Potret Kerukunan Masyarakat Papua dalam MTQ XXVII 2018
By Admin
nusakini.com--Provinsi Papua menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII tahun 2018 di Kabupaten Nabire. MTQ tingkat Provinsi ini dibuka Gubernur Papua pada Rabu (02/05), dan akan berlangsung hingga 7 Mei mendatang.
Proses pembukaan berlangsung meriah dan mencerminkan kerukunan masyarakat Papua. Mars MTQ disenandungkan oleh para siswa utusan dari lima agama. MTQ Papua ini kali juga diketuai oleh istri Bupati Nabire Yufiana Mote yang beragama Nasrani.
“Kehangatan bisa kita rasakan dalam kegiatan MTQ ini. Bukan hanya diikuti peserta dari qori dan qoriah yang beragama Islam saja, tapi juga ada gabungan perpaduan antara muslim dan non muslim yang tadi telah ditampilkan. Perpaduan suara yang ada pada malam hari ini, sungguh luar biasa,” tutur Pjs Gubernur Papua Soedarmo saat memberikan sambutan pada malam pembukaan.
MTQ Papua mengangkat tema “Melalui MTQ ke XXVII tahun 2018 Provinsi Papua di Kabupaten Nabire, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan di dalam Kebinekaan demi Kerukunan antar Umat Beragama di Provinsi Papua”. Menurut Soedarmo, tema ini sejalan dengan upaya semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kualitas kesadaran mayarakat Papua secara ekonomi adat dan budaya.
“Kita ingin mewujudkan kehidupan yang majemuk ditopang oleh nilai-nilai universal ajaran agama terutama nilai-nilai kesalehan sosial, solidaritas antar umat beragama,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Nabire Isaias Douw dalam sembutannya menjelaskan bahwa Nabire merupakan miniatur Indonesia. Kabupaten ini dihuni 89 kerukunan atau paguyuban suku dengan latar belakang suku, agama, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. “Keanekaragaman ini kami telah jadikan kekuatan pembangunan dan selama ini terus terpelihara hingga saat ini,” ujarnya.
Bagi masyarakat Kabupaten Nabire, lanjut Isaias Douw, keragaman merupakan kekuatan dalam pembangunan. Ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Nabire, yaitu membuka isolasi daerah demi terwujudnya masyarakat nabire yang berwawasan keberagaman berkeadilan sejahtera mandiri secara berkelanjutan.
Sementara Ketua Panitia Yufiana Mote menyampaikan selamat datang kepada seluruh kafilah yang mewakili Kabupaten/Kota Se Provinsi Papua di Kabupaten Nabire. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Nabire dan panitia MTQ XXVVII, siap mensukseskan pelaksanaan MTQ sesuai dengan moto panitia yaitu Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, dan Sukses Pertanggungjawaban,” ujarnya.
Menurutnya, penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Papua XXVII Tahun 2018 di Kabupaten Nabire ini salah satunya bertujuan untuk memasyarakatkan Alquran melalui peningkatan pemahaman, pendalaman, dan pengamalan isi kandungannya dalam kehidupan. Selain itu, gelaran MTQ juga bertujuan membangun citra Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh umat di Kabupaten dan Provinsi Papua.
“Sesuai tema, melalui MTQ XXVII Provinsi Papua, kita ingin meningkatkan persatuan dan kesatuan di dalam kebinekaan demi terciptanya kerukunan antar umat beragama, khususnya di Kabupaten Nabire dan umumnya di Provinsi Papua,” jelasnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadikan Provinsi Papua khususnya Kabupaten Nabire menjadi contoh terlaksananya kebinekaan dan kerukunan antar umat beragama,” lanjutnya.
MTQ XVII Tingkat Provinsi Papua diikuti 20 Kafilah Kabupaten/Kota Se Provinsi Papua. Jumlah kotingen sebanyak 562 orang dengan jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 338 orang. Mereka akan mengikuti enam cabang lomba, yaitu: Tilawah Alquran, Hifzh Alquran, Syahr Alquran, Khot Alquran, Musabaqah Makalah Alquran, dan Fahm Alquran.(p/ab)